SHARE

istimewa

Ratna, selaku penulis naskah, mengatakan bahwa penulisan naskah monolog Inggit dimulai sejak 2017 setelah berbincang bersama Wawan dan dan Happy.

“Saya berupaya menghadirkan kembali petikan-petikan peristiwa dalam kehidupan Inggit selama mendampingi Soekarno, dimulai dari sejengkal jarak yang mendekatkan, diakhiri pula sejengkal jarak yang menjauhkan. Namun Inggit tetap tegak setelah dihantam ombak,” kata Ratna.

Pementasan juga dilengkapi dengan kehadiran para pemeran pendukung, seperti Ati Sriati sebagai Ibu Amsi, Jessica Januar sebagai Ratna Djuami, dan Desak Putu Pandara Btari Patavika sebagai Kartika.

Pameran lukisan “Merekam Inggit” juga turut dihadirkan beriringan dengan pementasan, buah karya Wardhana yang dikuratori oleh Agus Noor. Lukisan-lukisan dibuat sebagai respon dari pementasan dan dilelang, hasilnya akan didistribusikan sebagai bentuk partisipasi untuk mewujudkan Museum Inggit.

Pameran dibuka untuk umum mulai Kamis. Pada Jumat (20/5) dan Sabtu (21/5) pameran dibuka pada pukul 12.00 hingga 17.00 WIB. Ada pula artist talk terkait pameran lukisan pada Sabtu (21/5) pukul 13.00 WIB. Sementara periode lelang diadakan mulai 19 hingga 31 Mei 2022.

 

Halaman :