Kelebihan kapasitas pengungsi di daerah-daerah yang mengalami krisis air, kebersihan, dan sistem pembuangan limbah telah menyebabkan penyebaran penyakit, termasuk penyakit kulit di kalangan anak-anak, tambahnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa sebanyak 103.385 kasus penyakit kudis dan kutu, 65.368 kasus ruam kulit, dan lebih dari 11.000 kasus cacar air telah tercatat per 30 Juni.
Seorang anak Palestina terlihat bermain ayunan di wilayah Mawasi di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 6 Agustus 2024. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)
Marwan al-Hams, Direktur Rumah Sakit Naser di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, mengatakan kepada Xinhua bahwa "ada peningkatan yang signifikan dalam jumlah orang, termasuk anak-anak, pria dan wanita, yang terjangkit penyakit kulit."
Dia menambahkan bahwa situasi ini semakin diperburuk oleh kurangnya pengobatan untuk kondisi-kondisi tersebut, yang meningkatkan risiko penularan infeksi kepada mereka yang terluka dalam serangan Israel.
"Kami dapat mengatakan bahwa Gaza saat ini sedang mengalami bencana kesehatan," sebut al-Hams, seraya menyerukan kepada masyarakat internasional untuk membantu masyarakat di Gaza dengan menekan Israel agar mengizinkan pasokan medis dan peralatan medis masuk ke Gaza sesegera mungkin.