Selanjutnya, 3) Need (kebutuhan). Sikap mental yang merasa tidak pernah cukup. Bersikap konsumerisme. Sarat dengan kebutuhan yang tidak pernah usai. Dan terakkhir 4) Exposure (hukuman koruptor yang ringan). Tidak menimbulkan efek jera terhadap calon koruptor. Sehingga, ada koruptor tertangkap tangan, pun masih juga banyak yang korupsi.
Pernyataan Jaksa Agung masuk pada point ke-4 yakni Exposure (hukuman koruptor yang ringan). Dalam upaya pemberantasan korupsi, hukum yang diberikan harus memberikan efek jera bagi koruptor. Jika hukuman yang diberikan ringan akan mendorong orang untuk berlaku lebih korup.
Mimpi Indonesia akan bersih dari para koruptor, jika penegakan hukumnya saja masih memberikan angin surga kepada para koruptor, dengan selalu memberikan hukuman yang ringan. Jika pemerintah serius dalam pemberantasan korupsi, seharusnya  usaha keras yang dilakukan KPK dalam menangkap para koruptor dibarengi dengan vonis hukuman yang sangat berat bagi koruptor.
Ingin korupsi semakin berkurang di Indonesia, pemerintah harus berani mengambil langkah yang luar biasa, yakni dengan memberlakukan hukuman mati bagi para koruptor. Hukuman ini jika berat dijalankan bagi semua koruptor, setidaknya berani diberlakukan bagi para koruptor yang merampok uang negara hingga miliaran rupiah.Â
Penulis sangat yakin, jika penegakan hukum berjalan dengan maksimal, tanpa pandang bulu dan mengedepankan prinsip keadilan, dalam waktu singkat Indonesia akan bersih dari Korupsi. Sehingga pembangunan bangsa akan berjalan sesuai dengan tujuan negara Indonesia dibentuk yang tercantum pada pembukaan UUD 1945.Â
Tanpa koruptor bangsa Indonesia semakin sejahtera. Tanpa koruptor, upaya mencerdaskan anak bangsa akan berjalan maksimal. Sebab, uang negara tidak lagi dirampok, tapi digunakan sebagaimana mestinya, yakni untuk membangun Indonesia semakin lebih baik.
Pesan kepada Jaksa Agung jangan lihat nominal yang diambil para koruptor. Tapi, lihatlah lebih luas dampak dari tindakan korupsi yang sudah mereka perbuat yakni bisa menghambat prose pembangunan di bangsa ini. Maka jangan lembut kepada koruptor. Tegas dan berikan hukuman seberat beratnya sehingga bisa memberikan efek jera kepada mereka.Â
Halaman :
Pernyataan Jaksa Agung masuk pada point ke-4 yakni Exposure (hukuman koruptor yang ringan). Dalam upaya pemberantasan korupsi, hukum yang diberikan harus memberikan efek jera bagi koruptor. Jika hukuman yang diberikan ringan akan mendorong orang untuk berlaku lebih korup.
Mimpi Indonesia akan bersih dari para koruptor, jika penegakan hukumnya saja masih memberikan angin surga kepada para koruptor, dengan selalu memberikan hukuman yang ringan. Jika pemerintah serius dalam pemberantasan korupsi, seharusnya  usaha keras yang dilakukan KPK dalam menangkap para koruptor dibarengi dengan vonis hukuman yang sangat berat bagi koruptor.
Ingin korupsi semakin berkurang di Indonesia, pemerintah harus berani mengambil langkah yang luar biasa, yakni dengan memberlakukan hukuman mati bagi para koruptor. Hukuman ini jika berat dijalankan bagi semua koruptor, setidaknya berani diberlakukan bagi para koruptor yang merampok uang negara hingga miliaran rupiah.Â
Penulis sangat yakin, jika penegakan hukum berjalan dengan maksimal, tanpa pandang bulu dan mengedepankan prinsip keadilan, dalam waktu singkat Indonesia akan bersih dari Korupsi. Sehingga pembangunan bangsa akan berjalan sesuai dengan tujuan negara Indonesia dibentuk yang tercantum pada pembukaan UUD 1945.Â
Tanpa koruptor bangsa Indonesia semakin sejahtera. Tanpa koruptor, upaya mencerdaskan anak bangsa akan berjalan maksimal. Sebab, uang negara tidak lagi dirampok, tapi digunakan sebagaimana mestinya, yakni untuk membangun Indonesia semakin lebih baik.
Pesan kepada Jaksa Agung jangan lihat nominal yang diambil para koruptor. Tapi, lihatlah lebih luas dampak dari tindakan korupsi yang sudah mereka perbuat yakni bisa menghambat prose pembangunan di bangsa ini. Maka jangan lembut kepada koruptor. Tegas dan berikan hukuman seberat beratnya sehingga bisa memberikan efek jera kepada mereka.Â
.jpg "Anak Penerima PKH Sukses Jadi Guru PPPK")
