SHARE

Istimewa

Indonesia, lanjut Kunta, memang tak menargetkan jumlah medali atau peringkat. Dua misi yang diusung dalam gelaran AYPG Bahrain 2021 adalah memberikan jam terbang di level Asia bagi atlet dan mendapatkan klasifikasi internasional bagi atlet baru. Selain itu juga target prestasi ke depan menjadi hal utama bagi NPC Indonesia.

Dengan raihan tersebut, ia pun berharap atlet muda Indonesia bisa menjadi harapan dalam ajang yang lebih besar ke depan, termasuk Paralimpiade Paris 2024.

“Ke depannya jika kondisi mulai membaik dan mulai ada kejuaraan, maka mereka rutin dikirim untuk ikut kejuaraan. Kita juga harus kembali menghidupkan kejuaraan di dalam negeri yang sempat tertunda akibat pandemi COVID-19. Karena kita bisa menjaring banyak atlet muda berbakat dari ajang tersebut,” kata Kunta.

Pada kesempatan yang sama, Deputi 1 CdM kontingen Indonesia Andar Perdana Widiastono mengaku bangga dan terkejut dengan prestasi atlet selama mengikuti AYPG 2021.

“Saya sangat bangga dengan apa yang diraih oleh kontingen Indonesia pada Asian Youth Para Games tahun ini. Prestasi ini melampaui target yang ditetapkan,” ungkap Andar.

“Meski secara umum tak ada target medali, namun ada beberapa cabang olahraga yang jauh melebihi target. Contohnya, para-renang yang awalnya hanya memasang target satu perunggu, namun ketika perlombaan para-renang justru mampu menyumbangkan empat medali emas. Hasil itu membuktikan atlet kita punya potensi besar untuk bersaing di internasional. 

“Pencapaian yang mampu mengoleksi total 37 medali itu terbilang luar biasa karena atlet-atlet muda kita mampu mengukir prestasi gemilang meski melakukan persiapan yang singkat,” tutup Andar. 

 

Halaman :
Tags
SHARE