SHARE

istimewa

"(Data Indeks Harga Konsumen) bisa menjadi titik balik yang didambakan investor," kata Analis Pasar Senior OANDA, Craig Erlam. "Masih ada banyak rasa sakit di depan tetapi segalanya tiba-tiba terlihat sedikit lebih positif," tambah Erlam.

Indeks dolar yang jatuh lebih dari 2,0 persen, karena data ekonomi yang cerah juga memikat investor menjauh dari mata uang safe-haven dolar menuju aset-aset berisiko termasuk minyak. Melemahnya dolar membuat minyak dalam denominasi greenback lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Pedagang juga terus mencerna data persediaan bahan bakar AS mingguan. Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan Rabu (9/11/2022) bahwa persediaan minyak mentah komersial negara itu meningkat 3,9 juta barel selama pekan yang berakhir 4 November.

Menurut EIA, total stok bensin motor turun 0,9 juta barel dari minggu lalu, sementara persediaan bahan bakar sulingan turun 0,5 juta barel.
 

Halaman :
Tags
SHARE