SHARE

Istimewa

Lebih jauh, Henry menjelaskan EV Smart Mobility juga menjadi langkah konkrit Toyota dalam mengajak seluruh masyarakat untuk berkontribusi mengakselerasi penurunan emisi karbon di Indonesia.

"Project ini merupakan bagian dari dukungan kepada Pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca global sebesar 29 persen pada tahun 2030 dan mencapai net zero emission pada 2060," kata Henry.

Ia optimistis mampu mengikuti kesuksesan EV smart mobility di Bali yang sudah berjalan sejak 2021 dan dinikmati lebih dari 1.300 pengguna dengan total pemakaian 91.501 kilometer, yang hanya menghasilkan total emisi CO2 sebanyak 4 ton dari ketiga line-up kendaraan dengan teknologi battery electric vehicle (BEV) dan PHEV yang digunakan.

Jika dibandingkan dengan penggunaan mobil bermesin ICE yang bisa menghasilkan 13 ton emisi dalam jarak yang sama, Toyota berhasil mereduksi emisi CO2 sebanyak 9 ton atau sebesar 66 persen. Angka yang cukup positif sebagai kontribusi Toyota untuk menggapai netralitas karbon.

Sampai Juni 2022 Toyota telah berhasil memasarkan 6.513 unit kendaraan elektrifikasi yang berpotensi untuk berkontribusi menurunkan total emisi CO2 hingga lebih dari 24.000 ton kedepannya.

Angka tersebut berasal dari total penjualan line-up lengkap kendaraan Toyota berbasis hybrid electric vehicle (HEV), PHEV, dan BEV.

Halaman :
Tags
SHARE