SHARE

Elvis

Bagaimana pengaruh Parker begitu besar dan membuat sang raja rock and roll menjadi begitu rapuh, menjauhkannya dari keluarga, dan mimpi-mimpi besarnya tidak bisa digapai -- meskipun Elvis memiliki idealisme sendiri dan menjadi rebel.
Hal lainnya yang membuka wawasan dari film ini adalah bagaimana seorang Elvis "ditemukan" dan "tercipta". Elvis lahir pada 8 Januari 1935 di Tupelo, Mississippi, sebagai putra dari pasangan Gladys Love dan Vernon Elvis Presley. Sejak kematian saudara kembarnya, Elvis menjadi sangat dekat dengan ibunya. Hal ini kemudian mempengaruhi perjalanan tumbuh dewasa dan emosionalnya.

Dari sisi musikalitas, Elvis tumbuh di lingkungan gereja dan dekat dengan warga kulit hitam, yang pada zaman itu tak lepas dari diskriminasi dan rasisme di Amerika Serikat.

Pengaruh musik terawal Elvis diketahui datang dari musik gospel. Dengan lingkungan sekitarnya, ia kemudian terpengaruh oleh genre lainnya seperti rhythm and blues (R&B), blues, country, dan rock. Hal itulah yang membentuknya menjadi seorang ikon musik yang melegenda, dan menjadikannya musikus dengan penjualan rekaman terbesar sepanjang masa.
Whats-App-Image-2022-06-18-at-12-55-33-AM
Film yang tayang perdana di Festival Film Cannes 2022 ini menceritakan kedekatannya dengan ras kulit hitam dan tariannya yang dianggap senonoh waktu itu, ternyata mampu menjadi sesuatu yang politis -- terlepas karier utamanya sebagai seorang penyanyi.
Film juga menampilkan momen-momen penting dalam kehidupan Elvis. Mulai dari kehidupan awal, rekaman pertama dengan Sun Records kemudian RCA, penampilan televisi nasional pertama, Hollywood, pelayanan militer, "Elvis: the '68 Comeback Special", penampilannya di The International Hotel, keluarga kecilnya, hingga pengaruh obat-obatan.

Bicara soal keluarga kecil, penampilan Olivia DeJonge sebagai Priscilla Presley juga tak kalah mencuri perhatian. Ia membuktikan kemampuannya berakting di film dengan genre drama, setelah biasanya terlibat di film/serial horor dan thriller. DeJonge memberikan warna baru dalam film ini.

Keasyikan dari film tak lepas dari sutradara di balik kamera. Sineas asal Australia, Baz Luhrmann, merupakan nahkoda dari film "Elvis", dan bisa dibilang cukup sukses dalam mengemas film dalam bentuk yang menyenangkan serta emosional, terlepas dari durasi yang panjang (159 menit).

Halaman :
Tags
SHARE