SHARE

istimewa

Sedangkan bursa saham Asia mayoritas melemah dipengaruhi kekhawatiran investor akan kenaikan suku bunga global yang agresif ke depannya akibat inflasi yang terus meningkat.

Dari komoditas, harga nikel turun 4,5 persen yang disebabkan oleh kekhawatiran pelemahan permintaan karena rilis data inflasi di AS secara tak terduga melampaui ekspektasi konsensus, sehingga The Fed berpotensi menaikkan suku bunga yang lebih agresif.

Kenaikan inflasi mendorong mata uang dolar AS mendekati rekor tertinggi dalam 20 tahun. Indeks dolar AS tercatat 109,728, sementara rekor berada di 110,214. Dolar yang menguat membuat nikel menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Permintaan turun, harga pun mengikuti.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 331,09 poin atau 1,19 persen ke 27.544,82, Indeks Hang Seng turun 233,95 poin atau 1,24 persen ke 18.696,43, dan Indeks Straits Times meningkat 9,14 poin atau 0,28 persen ke 3.277,12.

 

Halaman :
Tags
SHARE