SHARE

istimewa

Reyhan pun menerangkan, kenaikan suku bunga tentunya tidak hanya ditujukan untuk meredam inflasi, melainkan juga bertujuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan kinerja ekspor serta impor.

Meski cukup agresif, kenaikan suku bunga acuan BI sebesar 50 basis poin menjadi 4,25 persen dipandang masih dalam rentang yang wajar.

Reyhan menjelaskan, kebijakan BI untuk menaikkan suku bunga sudah tepat mengingat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve juga menaikkan suku bunganya. BI juga tidak sendiri karena beberapa bank sentral negara lain seperti Filipina, Inggris, dan Eropa pun juga telah mengambil kebijakan yang sama.

"Menurut saya, kebijakan ini sudah tepat mengingat inflasi domestik yang sudah dapat dipastikan meningkat akibat kenaikan harga BBM pada awal bulan lalu," ujarnya.

Halaman :
Tags
SHARE