SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dalam sambutannya secara daring pada Rapat Kerja Nasional Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU), di Jakarta, Jumat, mencermati potensi besar kelautan dan perikanan nasional namun belum diimbangi dengan kesejahteraan nelayan.

Dia mengatakan penghasilan nelayan nasional masih fluktuatif dan tidak pasti di tengah besarnya potensi luas perairan Indonesia yang mencapai 6,4 juta km persegi dan garis pantai sepanjang 108 ribu km dengan total estimasi potensi sumber daya ikan sebanyak 12,01 juta ton per tahun, dan jumlah tangkapan ikan yang diperbolehkan mencapai 8,6 juta ton per tahun.

“Potensi kelautan dan perikanan yang besar sangat disayangkan masih belum diimbangi dengan kesejahteraan nelayan. Penghasilan nelayan cenderung fluktuatif, tidak pasti, dengan pola kerja yang berisiko tinggi,” kata Ma’ruf Amin dalam sambutan yang disaksikan secara daring di Jakarta.

Nilai tukar nelayan (NTN), sebagai standar kesejahteraan nelayan mengalami fluktuasi sepanjang periode Januari 2019 hingga Maret 2022. Ia menyampaikan, NTN nelayan mengalami kenaikan namun sangat kecil dari 98,49 pada April 2020 menjadi 106,65 pada Maret 2022.

Menurutnya, salah satu kesulitan utama yang dihadapi nelayan adalah mengakses BBM subsidi, padahal sekitar 60 persen biaya kebutuhan melaut nelayan adalah untuk membeli BBM.

Selain itu, kata Ma’ruf, nelayan mengalami kesulitan mengakses administrasi masalah nelayan, mengakses pasar, pembiayaan, dan terkendala perubahan iklim.

Dia mengingatkan mayoritas kabupaten/kota dengan persentase kemiskinan ekstrem tertinggi adalah kabupaten/kota yang memiliki wilayah pesisir. Dia meyakini jika Indonesia fokus membangun daerah pesisir melalui pemberdayaan nelayan, maka akan cukup signifikan mengurangi angka kemiskinan ekstrem.

Menurutnya, strategi pemberdayaan nelayan dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, penyuluhan, pendampingan, kemitraan usaha, kemudahan akses iptek, informasi, dan penguatan kelembagaan yang dilakukan melalui partisipasi dan kolaborasi seluruh pihak.

Halaman :