SHARE

Survei Dini, Pilpres 2024

CARAPANDANG.COM - 

Membicarakan pemilihan presiden (pilpres) pada Februari 2024 nanti, adalah diskusi yang terlalu dini. Lebih-lebih, mencocokcocokkan siapa calonnya. Belakangan, gerak cepat beberapa elite politik memang mewarnai perbincangan publik.

Publik mulai digiring untuk melihat, siapa saja yang kira-kira akan berjaga pada Pilpres 2024 nanti. Beberapa nama yang familiar misalnya, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Puan Maharani, dan Erick Tohir. Bahkan, Prabowo Subianto juga disebut-sebut masih ingin meramaikan Pilpres 2024. Meski koalisi partai politik itu perlu dibangun, tapi meramaikan pembicaraan pilpres pada masa jabatan pemerintahan yang masih relatif panjang, adalah hal yang kurang etis.

Pemerintah dan partai pengusung koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf
Amin seharusnya tetap fokus pada agenda-agenda pembangunan
ekonomi dan manusia yang bersifat jangka panjang dan tidak terikat
rutinitas pemilu lima tahun sekali. 

Pada konteks ini, pemerintah seyogianya membantu mengarahkan para elitenya untuk fokus pada tanggung jawab masing-masing, menyelesaikan tugas yang menjadi mandat masyarakat.
Kalaupun elite partai politik hendak membicarakan potensi koalisi pada pilpres 2024, semestinya hal itu dilakukan dalam tujuan membentuk kolaborasi substansial, yang memang dimaksudkan untuk membangun republik ini dalam jangka panjang.

Majalah edisi Juli dapat didownload di sini:
Survei Dini, Pilpres 2024




Tags
SHARE