SHARE

Istimewa

Aplikasi kesehatan masyarakat

Pemerintah terus mengembangkan fitur aplikasi PeduliLindungi yang telah digunakan secara masif oleh masyarakat untuk bertransformasi menjadi aplikasi kesehatan masyarakat.

PeduliLindungi, nantinya tidak hanya berfungsi untuk menyimpan data vaksinasi dan tes COVID-19, namun akan mengintegrasikan berbagai data rekam medis yang dimiliki oleh individu.

Upaya transformasi ini didukung oleh peluncuran platform Satu Sehat yang mengintegrasikan data rekam medis pasien dari berbagai layanan kesehatan ke dalam satu sistem.

PeduliLindungi nantinya akan memuat seluruh jenis vaksinasi yang telah didapatkan oleh individu. Selain itu juga memuat riwayat tes kesehatan yang dilakukan di laboratorium kesehatan.

"Nanti pada saat anak-anak imunisasi, BCG, campak, polio, langsung muncul di PeduliLindungi dan bahkan sertifikat-nya bisa di-download, kemudian, misalnya, kita melakukan tes diabetes, gula darah, itu juga muncul di PeduliLindungi," katanya.

Dengan adanya satu data rekam medis yang lengkap dari semua layanan kesehatan, dokter yang menangani pasien akan lebih mudah dalam mengambil tindakan karena seluruh rekam medis tercatat dengan baik.

Melalui PeduliLindungi juga, nantinya pengguna akan mendapatkan konfirmasi persetujuan pembagian data rekam medis pasien untuk dapat dibagikan dengan pihak lain, seperti dokter dan rumah sakit.

Sebagai upaya untuk mendukung terwujudnya Satu Sehat, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis yang mendukung penerapan rekam medis elektronik.

Upaya ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan di bidang kesehatan karena mereka sudah lama menantikan adanya regulasi tentang rekam medis elektronik.

Peraturan ini juga diharapkan mendorong para pendiri perusahaan rintisan agar mau mengembangkan teknologi-teknologi baru di bidang kesehatan.

Selain itu, pihaknya juga berencana untuk mengintegrasikan perangkat-perangkat wearable seperti jam tangan pintar untuk dibaca datanya oleh PeduliLindungi sehingga dapat memotivasi masyarakat agar hidup lebih sehat.

Fitur-fitur tersebut rencananya akan diluncurkan pada Hari Kesehatan Nasional 2022 pada 12 November mendatang.

Pandemi COVID-19 memang belum berakhir, namun kehadirannya telah mendorong dunia agar bisa tetap berjalan di tengah masih tingginya risiko penularan COVID-19.

Aplikasi PeduliLindungi yang sudah banyak digunakan masyarakat untuk mencegah penyebaran COVID-19 harus terus dikembangkan, agar penggunaannya tidak hanya sebatas pada masa pandemi COVID-19.

Penyelenggaraan G20 menjadi awal pengembangan aplikasi PeduliLindungi, di antaranya dengan menambahkan fitur verifikasi sertifikat vaksin dari luar negeri dan berbagai pilihan bahasa.

Aplikasi PeduliLindungi diyakini bisa terus dikembangkan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan demi hidup yang lebih sehat.

Halaman :
Tags
SHARE