SHARE

Ketua Panitia Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023, yang akan digelar 21 Mei hingga 11 Juni 2023, Erick Thohir berharap tim nasional Indonesia U-20 bisa berprestasi bagus dan lolos fase penyisihan grup.

CARAPANDANG - Ketua Panitia Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023, yang akan digelar 21 Mei hingga 11 Juni 2023, Erick Thohir berharap tim nasional Indonesia U-20 bisa berprestasi bagus dan lolos fase penyisihan grup.

"Penampilan di Piala Asia U-20 di Uzbekistan lumayan, kita hanya kalah dari Irak. Tren positif perlu dijaga," kata Erick saat menutup rangkaian kunjungan hari kedua ke venue Piala Dunia U-20 dengan mendatangi Bali untuk memeriksa fasilitas Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu (12/3/2023).

Selain menghelat sejumlah pertandingan, Pulau Dewata juga dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan pengundian pertandingan dan pembagian grup (drawing) turnamen.

Drawing rencananya akan diselenggarakan di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Art Center, Denpasar, pada 31 Maret 2023. Event awal ini secara simbolis membuka rangkaian hajatan Piala Dunia U-20.

Stadion Kapten I Wayan Dipta yang menjadi salah satu venue pertandingan saat ini masih dalam proses renovasi. Tahapan pengerjaan hampir tuntas. Bali United, klub Liga 1 yang selama ini memakai stadion ini sebagai markas telah dipindahkan ke Sleman sejak jauh-jauh hari, agar pengerjaan stadion tidak terganggu.

“Sesuai tupoksinya PSSI menyiapkan timnas. Domain penyelenggaraan domain pemerintah pusat dan daerah yang telah meneken kontrak goverment guarantee dan host city agreement. Kami ingin memastikan tidak ada kekecewaan masyarakat Indonesia. Ini event terbesar kedua FIFA, yang akan menjadi jalan sukses untuk kepentingan bidding tuan rumah Piala Dunia 2034,” jelas Erick.

Sementara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terlibat aktif dalam proses perbaikan stadion berkolaborasi dengan pengelola. Perawatan rumput menjadi fokus perhatian utama.

Dalam kunjungannya, Erick didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha, serta jajaran pengurus PSSI dan LOC. 

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati juga hadir dalam acara peninjauan. 

Stadion Wayan Dipta tidak melakukan penambahan kapasitas. Total daya tampung tetap 18 ribu orang. Hanya saja untuk memenuhi standar FIFA perlu dilakukan pemasangan single seat di area tribune. Juga termasuk penambahan atap stadion di area VIP. Pihak Kementerian PUPR melakukan penambahan 5 ribu kursi, sisa kekurangannya ditangani Pemda Bali dan pengelola stadion. 

Pada kesempatan tersebut Erick juga mengungkapkan kesiapan kepolisian mengatur lalu lintas kendaraan saat kedatangan perwakilan FIFA nanti. “Supaya ketika FIFA hadir melakukan verifikasi lancar, persiapan sejak jauh-jauh hari dilakukan. Kepolisian kemungkinan akan memberlakukan lalu lintas satu arah untuk mengurangi beban kendaraan.”

Erick mengungkapkan World Cup U-20 bisa jadi momentum meningkatkan standar sepak bola negara Indonesia. “Di enam stadion akan dipasang fasilitas VAR. Kita berharap setelah melihat sistem kerjanya, kita bisa memakainya usai Piala Dunia U-20. Daripada usai turnamen fasilitas dicopot, kalau memungkinkan kita beli sekalian. Tapi ini tentu harus dapat persetujuan FIFA. Doakan saja,“ terang pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut.

Dalam kunjungannya ke Bali, Erick dan tim juga bertemu berbagai elemen kelompok suporter sepak bola Bali.

Acara ramah tamah yang digelar di Bali United Cafe bertujuan untuk tukar pikiran berkaitan dengan Piala Dunia U-20. Sang menteri BUMN mengajak para penggila bola Pulau Dewata untuk memeriahkan dan membantu menyukseskan pelaksanaan World Cup U-20 di provinsi mereka.

Persiapan lain yang tak kalah penting yaitu menyangkut pemeliharaan jalur kelistrikan. PLN membuat jalur multiguna dan jalur khusus. Selama ini daya listrik mengandalkan genset pengelola stadion.

PLN Induk Distribusi (UID) Bali pun menambah suplai listrik sebagai pasokan cadangan selama perhelatan FIFA World Cup U-20 di area stadion. PLN memperkirakan kebutuhan listrik untuk kegiatan tersebut sebesar 1.805 Mega Volt Ampere (MVA) untuk kebutuhan penerangan di lapangan, papan skor, perimeter board, ruang server, dan media center, serta tribune VIP.

“Persiapan Bali saya rasa baik baik, tinggal kita dorong bagaimana penyelesaiannya. Misalnya saja permintaan tambahan lahan parkir. Kementerian PUPR punya komitmen untuk menuntaskan. Demikian pula pemerintah daerah yang dapat tambahan pekerjaan baru. Semoga pada bulan April semua beres. Urusan lain seperti CCTV dan beberapa lainnya relatif aman,” kata Erick.

Perhelatan Piala Dunia U-20 2023 rencananya akan digelar 21 Mei-11 Juni di enam kota. Selain Bali, pertandingan turnamen yang diikuti 24 negara ini akan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya). FIFA akan melakukan pengecekan akhir kondisi semua stadion pada interval 21-27 Maret.



Tags
SHARE