SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa percepatan pengembangan sistem transportasi publik di beberapa kota prioritas seperti Jakarta, Semarang, Surakarta, dan Medan, dinilai telah menunjukkan hasil yang signifikan.

“Fokus kami adalah bagaimana pengguna bus bisa merasa nyaman layaknya menggunakan kendaraan pribadi, sehingga perpindahan moda transportasi ini dapat terjadi,” kata Direktur Angkutan Jalan Kemenhub Suharto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Suharto mengatakan Kemenhub saat ini dibantu oleh banyak pemangku kepentingan, termasuk lembaga-lembaga donor, untuk dapat menyukseskan program pengembangan sistem transportasi publik dan memperluas wilayah-wilayah cakupan di kota-kota lainnya.

Ia menyebutkan proporsi penggunaan transportasi umum di Indonesia masih berada di kisaran 20 persen. Angka ini masih tergolong rendah di kawasan regional seperti Malaysia atau Singapura.

Pesatnya pertumbuhan transportasi pribadi termasuk kepemilikan dan penggunaannya menjadi penyebab kekusutan di jalan raya lebih sulit terurai, sehingga sektor transportasi menyumbang hingga 26 persen emisi gas rumah kaca (GRK).

Ia mengungkapkan salah satu solusi yang sedang diupayakan oleh Kementerian Perhubungan adalah mendukung pemerintah daerah untuk mendorong terjadinya peralihan dari kendaraan pribadi ke angkutan umum, salah satunya melalui program Buy The Service (BTS), yang dijalankan dengan sebutan Teman Bus.

Program yang diluncurkan pada 2020 ini telah dilaksanakan di sebelas kota percontohan yaitu Denpasar, Medan, Palembang, Bandung, Banyumas, Surakarta, Yogyakarta, Banyumas, Surabaya, Banjarmasin, dan Makassar.
 

Halaman :