CARAPANDANG.COM – Forum Pemantau Kebijakan dan Inforasi Publik (FPKIP) Sumatera Barat mengadakan aksi demonstrasi di depan kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Aksi tersebut bertujuan untuk meminta Prabowo agar menindak tegas Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Sumatera Barat, Andrea Rosiade.
Aksi tersebut dipicu oleh Andre yang dengan tegas membela Dodi Hendra, Ketua DPRD Solok yang jelas-jelas telah diputuskan bersalah oleh Badan Kehormatan (BK) Dewan karena dinilai telah melanggar kehormatan Dewan.
Koorinator aksi, Rangga Septiana menyatakan dalam tuntutannya bahwa sikap Andrea yang mempertahankan atau melindungi Dodi Hendra sangat-sangat kontra produktif dengan etika politik dan terutama keberlangsungnya kebijakan publik di daerah.
“Saudara Andrea fatal, melindungi orang seperti Dodi ini. Pak Probowo bisa cek sendiri kasus-kasus hukum dan etika kedewanan yang ia buat tercela,” tegas Rangan, saat aksi di depan kediaman Prabowo, Kartenagara, Jakarta Selatan. Rabu (3/11/2021).
Rangga menuturkan selain berdasarkan draf isi keputusan BK, bahwa Dodi Hendra memimpin sidang Paripurna RPJM sangat arogan dan tidak mengerti tatib sidang. Banyak kasus yang Dodi Hendra antara lain kasus dugaan penipuan dan penggelapan pendirian pangkalan gas yang tengah proses di Polda Sumbar.
“Jadi, kami berharap pak Prabowo tidak abai dengan sikap Andrea ini. Sebab tentu saja akan merusak tatanan hukum, dan etika. Bahkan kami berkeyakinan meruntuhkan pamor Gerindra,” tukasnya.
Aksi tersebut dipicu oleh Andre yang dengan tegas membela Dodi Hendra, Ketua DPRD Solok yang jelas-jelas telah diputuskan bersalah oleh Badan Kehormatan (BK) Dewan karena dinilai telah melanggar kehormatan Dewan.
Koorinator aksi, Rangga Septiana menyatakan dalam tuntutannya bahwa sikap Andrea yang mempertahankan atau melindungi Dodi Hendra sangat-sangat kontra produktif dengan etika politik dan terutama keberlangsungnya kebijakan publik di daerah.
“Saudara Andrea fatal, melindungi orang seperti Dodi ini. Pak Probowo bisa cek sendiri kasus-kasus hukum dan etika kedewanan yang ia buat tercela,” tegas Rangan, saat aksi di depan kediaman Prabowo, Kartenagara, Jakarta Selatan. Rabu (3/11/2021).
Rangga menuturkan selain berdasarkan draf isi keputusan BK, bahwa Dodi Hendra memimpin sidang Paripurna RPJM sangat arogan dan tidak mengerti tatib sidang. Banyak kasus yang Dodi Hendra antara lain kasus dugaan penipuan dan penggelapan pendirian pangkalan gas yang tengah proses di Polda Sumbar.
“Jadi, kami berharap pak Prabowo tidak abai dengan sikap Andrea ini. Sebab tentu saja akan merusak tatanan hukum, dan etika. Bahkan kami berkeyakinan meruntuhkan pamor Gerindra,” tukasnya.
.jpg "Megawati dan Amicus Curiae kepada MK")
