SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri berharap Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan) di Cawang, Jakarta Timur, dapat menjaga nilai benda-benda sitaan hasil rampasan dalam penanganan perkara korupsi.

"Saya tentu berharap dan kita semua berharap dengan berdirinya Rupbasan, pertama kami bisa menjaga nilai benda sitaan dan barang rampasan," kata Firli dalam sambutannya di peresmian Rupbasan Cawang, Jaktim, Rabu.

Dia juga mengingatkan Rupbasan tersebut harus dioptimalkan dengan sebaik-baiknya dan jangan sampai tidak terisi.

"Dengan dibuatnya rumah sitaan ini, bagaimana mengisi rumah sitaan rumah penyimpanan benda sitaan, karena bisa kosong kalau seandainya tidak ada benda sitaan," tambahnya.

Oleh karena itu, katanya, hal tersebut menjadi tantangan dan pekerjaan rumah bagi Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto.

"Pak Deputi Penindakan agak stres dia. Pak Karyoto, ini tantangan Pak, karena kapasitas gedung ini bisa menampung kendaraan roda empat 180 unit. Jadi, Pak Karyoto siap-siap melakukan penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan eksekusi untuk merampas aset-aset para koruptor. Nah, jangan kosong Pak," katanya.

Dia menambahkan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK bisa saja mulai mempertimbangkan benda-benda sitaan milik tersangka siapa saja bisa disimpan di Rupbasan Cawang.

"Mulai hari ini sudah mulai berpikir, kira-kira siapa yang bendanya bisa dirampas, siapa yang bisa ditangkap. Tangkap, sita semua harta kekayaannya, penuhi gedung ini 180 kendaraan roda empat, 12 unit untuk roda dua," tambahnya.

Halaman :