SHARE

Bapak Perfilman Nasional Usmar Ismail, Menjadi Pahlawan Nasional.

Seminar di Berbgai Kota

Setelah semuanya rampung, kami melakukan uji coba melalui seminar di beberapa kota besar seperti: Jakarta, Bandung, Surabaya, Makasar, Bukit Tinggi dan lainnya. Peserta para sejarahwan, budayawan, pengamat film, akademisi, dan wartawan.

Di setiap seminar para peserta atas inisiatif mereka sendiri membuat pernyataan mendukung pencalonan Usmar Ismar sebagai calon pahlawan nasional.

Pernyataan-pernyataan mereka kami lampirkan sebagai salah satu dokumen pendukung. Biaya untuk seminar ini sepenuhnya didukung oleh Pusbang Film Kemendikbud. Kini Pusbang Film sudah dibubarkan dan diganti dengan Direktorat Perfilman, Musik dan Media (PPM), tapi tetap berada di bawah Dirjen Kebudayaan. Dukungan dari Pusbang Film tetap dilanjutkan oleh PPM.

Setelah kami ajukan pada tahun 2018, syukurlah, semua persyaratan pada semua tingkatan dan instansi, sudah dinyatakan memenuhi syarat. Oleh sebab itu dari Dinas Sosial DKI mengajukan rekomendasi ke Gubernur DKI. Gubernur DKI menyetujuinya dan diajukan ke Kementerian Sosial, yang juga menyetujuinya. Lalu diajukan ke Dewan Gelar Pusat, diperiksa juga oke. Lalu diajukan ke presiden.

Dalam pencalonan pahlawan nasional Usmar Ismail ini, ada banyak keunikan. Beberapa di antaranya: Usmar Ismai lahir dan merupakan salah satu tokoh dari Sumatera Barat, tapi tidak ada satu pengusul pun Usmar Ismail untuk ditetapkan menjadi pahlawan nasional berasal dari Sumatera Barat.

Kedua, pengajuan calon pahlawan nasional Usmar Ismail melalui provinsi Jakarta, bukan Provinsi Sumatera Barat. Ketiga pencalonan dilakukan oleh non keluarga. Kenapa demikian? Hal ini karena Usmar Ismail merupakan tokoh lintas kesukuan, tokoh plural milik semua bangsa, dan bukan sekedar milik keluarga lagi, melainkan diakui secara nasional.

Halaman :