Beranda Umum Wamenkes: Tingkat Penularan TBC di Lapas Tinggi

Wamenkes: Tingkat Penularan TBC di Lapas Tinggi

Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, menegaskan bahwa tingkat penularan tuberkulosis (TBC) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) jauh lebih tinggi dibandingkan di lingkungan terbuka

0
Wamenkes

Kepala Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Banten, Muhammad Ali Syeh Banna mengatakan program skrining di Lapas merupakan upaya untuk mencegah penyebaran penyakit menular. Ia berharap program ini dapat dilakukan dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat sekaligus menjadi deteksi dini pelayanan kesehatan bagi seluruh warga binaan.

“Semoga Sinergi dan kolaborasi yang terus berlanjut ini memberikan kemajuan bersama untuk lembaga pemasyarakatan yang lebih baik,” ucap Ali.

Sementara itu, Walikota Tangerang Sachrudin menambahkan TBC di Indonesia masih menjadi tantangan besar yang harus diselesaikan dengan tuntas. Hal ini tidak hanya berdampak pada individu tetapi juga terhadap kualitas hidup dan produktivitas masyarakat Indonesia.

Menurutnya, diperlukan kebersamaan yang sistematis dan berkelanjutan untuk mengatasi TBC.

“Sebagai bentuk komitmen nyata Pemerintah Kota Tangerang telah menetapkan Peraturan Walikota nomor 77 Tahun 2022 tentang Penanggulangan TBC,” ungkap Sachrudin..

Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmi Karim, menyoroti kondisi overcrowding di Lapas yang meningkatkan risiko penularan TBC hingga 10 kali lipat dibandingkan masyarakat umum. “Dengan kapasitas seharusnya 140 ribu orang, kini jumlah penghuni lapas mencapai 280 ribu. Ini membuat penularan penyakit sangat cepat, tidak hanya bagi warga binaan, tetapi juga petugas dan pengunjung,” jelasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait