Beranda Ekonomi Rakernas Lazismu 2025, Sinergi Kebajikan untuk Inovasi Sosial dan Capaian SDGs

Rakernas Lazismu 2025, Sinergi Kebajikan untuk Inovasi Sosial dan Capaian SDGs

Rekomendasi Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan bagian dari rujukan lembaga amil zakat termasuk Lazismu dalam menjawab agenda pembangunan global tersebut.

0
Rekomendasi Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan bagian dari rujukan lembaga amil zakat termasuk Lazismu dalam menjawab agenda pembangunan global tersebut.

Mujadid Rais juga mengungkapkan bahwa Lazismu sebagai lembaga amil zakat bersandar pada hukum Islam, yaitu fikih zakat. Karena itu, fungsi dewan pengawas syariah untuk mengawasi, membina, dan mempertimbangkan kebijakan dan pengelolaan dana ZIS agar sesuai dengan ketentuan syariah.

Pelatihan dan peningkatan kapasitas dewan syariah Lazismu terus dilakukan untuk memberikan wawasan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang opini hukum zakat yang menjadi persoalan dan bisa dibawa pada kajian putusan tarjih Muhammadiyah.    

Dalam aspek penghimpunan secara nasional, Mujadid Rais mengatakan total penghimpunan dana ZISKA mencapai Rp. 508.794.819.020. Secara kinerja penghimpunan menunjukkan tren yang beragam, dengan peningkatan signifikan pada Zakat dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL), namun penurunan pada infak/sedekah dan CSR. Di sisi lain, kata dia, jumlah muzaki individu dan institusi meningkat tajam, menandakan adanya kepercayaan publik yang semakin baik.

Sementara itu, total penyaluran dana ZISKA Lazismu secara nasional pada tahun 2024 yaitu sebesar Rp. 348,219,384,879 yang terdiri dari total penyaluran dana zakat sebesar Rp. 139,960,318,837, total penyaluran dana infak sebesar Rp. 78,246,226,512, total penyaluran dana CSR sebesar Rp. 172,589,868, dan total penyaluran DSKL (Dana Sosial Keagamaan Lainnya) sebesar Rp. 93,652,275,178.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait