Beranda Ekonomi Pengamat Soroti Pertumbuhan Penjualan di Sektor Ritel Jadi Melemah

Pengamat Soroti Pertumbuhan Penjualan di Sektor Ritel Jadi Melemah

Managing Director Commercial Real Estate and Shopping Center Studies (CRSC) Yongky Susilo menyoroti bahwa pertumbuhan penjualan di sektor ritel jadi melemah karena daya beli masyarakat yang menurun.

0
Istimewa

Walaupun demikian, menurutnya Indonesia berpeluang masuk dalam consumer boom kedua pada tahun 2030 atau ketika GDP per kapita berpotensi meningkat dari 5 ribu dolar AS ke 10 ribu dolar AS.

Sayangnya, ia menyoroti selama sepuluh tahun GDP per kapita Indonesia hanya bergerak dari 4 ribu dolar AS ke 5 ribu dolar AS, sehingga mengakibatkan pelemahan kelas menengah, yang dulu terbentuk di era tahun 2000-2010.

Ia menyayangkan hal itu karena kelas menengah menuntut kenyamanan, berpendidikan dan kaum perempuan bekerja, suka dengan kenyamanan ritel modern, produk dan layanan yang hemat dan memilih waktu makan di luar rumah yang hemat.

Sedangkan terkait dengan perilaku konsumen, Yongky mengatakan setelah pandemi COVID-19 melanda, konsumen kembali ke kebiasaan awal yang gemar berbelanja secara luring, bepergian, aktif berolahraga dan makan di luar.

Fenomena itu menyebabkan e-commerce juga turun dibandingkan dengan Desember 2022. Total kunjungan kelima platform tersebut mengalami penurunan sebesar 68,8 juta kunjungan atau-14,68 persen.

Contohnya pada Desember 2022, Shopee masih menerima 191,6 juta kunjungan, namun pada Maret 2023 jumlahnya menurun menjadi 159 juta.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Teratas

Berita Terkait
Berita Terkait