"Hal itu menunjukkan bahwa semakin banyak dan kompleks faktor penyebab anak tidak sekolah. Mulai masalah ekonomi, kecanduan game, anak berkonflik hukum, korban kekerasan, akses, dan disabilitas," katamya.
Berdasarkan Neraca Pendidikan Daerah, KPAI melihat terjadi tren kenaikan anak tidak sekolah di tahun 2023. Pada 2022, anak putus sekolah tingkat SD sebanyak 40.623, tahun 2023 menjadi 45.047 anak.
Sedangkan di tingkat SMP tahun 2022 ada sebanyak 13.716 anak putus sekolah. Sedangkam tahun lalu atay pada tahun 2023 meningkat menjadi 17.324 anak.