CARAPANDANG.COM, HANGZHOU, 29 April (Xinhua) -- Raksasa teknologi asal China, Alibaba, pada Selasa (29/4) meluncurkan Qwen3, generasi terbaru dari keluarga model bahasa besar (large language model/LLM) sumber terbuka (open-source) miliknya, menandai debut perusahaan tersebut dalam model penalaran hibrida.
Seri Qwen3 memiliki enam model padat (dense model) dan dua model Pendekatan Kombinasi Pakar (Mixture-of-Experts/MoE), memberikan fleksibilitas yang diperlukan untuk membangun aplikasi generasi berikutnya di berbagai perangkat seluler, berbagai kacamata pintar, kendaraan otonomos, robotik, dan lainnya.
Semua model tersebut bersifat open-source dan tersedia di seluruh dunia.
Model Qwen3 dapat beralih antara mode berpikir untuk tugas-tugas kompleks dan bertahap seperti matematika, pengodean, dan penalaran logis, serta mode tanpa berpikir untuk respons yang cepat dan bersifat umum, menurut Alibaba.
Sejak debutnya, keluarga model Qwen telah mencatatkan lebih dari 300 juta unduhan secara global.
China memiliki permintaan yang kuat terhadap LLM, dengan berbagai produk yang telah dikembangkan seperti DeepSeek, ERNIE dari Baidu, dan Doubao dari ByteDance. Data menunjukkan bahwa hingga 2024, hampir 200 model kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) generatif telah terdaftar dan diluncurkan untuk layanan di China, dengan lebih dari 600 juta pengguna yang terdaftar.