SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM – Menteri Pertanian yang merangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim Syahrul Yasin Limpo mendorong agar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dapat mempercepat penyerapan program yang telah dianggarkan.

"Semua konsep yang sudah terprogram agar bisa dilakukan upaya percepatan dalam menutup tahun anggaran 2020," kata Menteri Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, Kamis.

Menteri Syahrul setelah mendapatkan amanat dari Presiden Joko Widodo untuk melaksanakan tugas sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim pada Kamis (3/12) ini juga ke Kantor KKP.

Di KKP Menteri Syahrul antara lain berkoordinasi dengan sejumlah pejabat seperti Irjen KKP Muhammad Yusuf. Menteri Syahrul mengutarakan harapannya agar seluruh aktivitas di KKP dapat berjalan seperti apa adanya.

Selain percepatan program tahun 2020, Menteri Syahrul juga memberikan arahan terkait percepatan persiapan program untuk 2021.

Sebagaimana diwartakan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ditunjuk untuk menjabat sementara sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim menggantikan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Hal itu terungkap dalam Surat Menteri Sekretaris Negara Nomor B-918/M.Sesneg/D-3/AN.00.03/12/2020 tertanggal 2 Desember 2020. Surat itu ditujukan kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

"Dengan hormat kami beritahukan bahwa Bapak Presiden berkenan menunjuk Menteri Pertanian untuk menggantikan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim," tulis Mensesneg Pratikno dalam surat tersebut, Rabu (2/12).

Penunjukan Mentan Syahrul sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim ini berkaitan dengan surat Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi bernomor B-3863/MARVES/MARITIM/RT.01.00/XI/2020 tertanggal 22 November 2020.

Surat tersebut pada intinya memohon izin kepada Presiden bahwa Menko Luhut Pandjaitan melakukan perjalanan dinas ke luar negeri pada tanggal 2-10 Desember 2020.

Tags
SHARE