SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi melemah seiring fokus pelaku pasar pada pertemuan Federal Reserve (Fed) pada pekan ini.

Rupiah pagi ini melemah 19 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp14.974 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.955 per dolar AS.

"Saat ini memang pasar masih lebih fokus kepada The Fed yang kemungkinan menaikkan Fed Fund Rate 75 bps menjadi 3,25 persen dan respon apa yang akan dilakukan oleh BI," kata Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Pelaku pasar memperkirakan bank sentral AS akan tetap agresif ketika menaikkan suku bunga acuannya. Investor memproyeksikan The Fed akan menaikkan suku bunga 75 basis poin pada pertemuan September ini dengan beberapa peluang kenaikan 100 basis poin.

Dengan kenaikan suku bunga The Fed, lanjut Rully, Bank Indonesia diprediksi juga akan menaikkan suku bunga acuannya atau BI 7-Day Reverse Repo Rate.

"Kami memperkirakan BI akan menaikkan 25 bps pada RDG pekan ini, sehingga BI7DRR menjadi 4 persen," ujar Rully.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 22-23 Agustus 2022 lalu memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan alias BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) dari 3,5 persen menjadi 3,75 persen.
 

Halaman :
Tags
SHARE