SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah terus memaksimalkan peran kredit usaha rakyat (KUR) untuk membantu UMKM bertahan saat pandemi COVID-19.

"Arahan Bapak Presiden, anggaran KUR ini ditingkatkan dan saat ini sudah ditingkatkan dari Rp253 triliun menjadi Rp285 triliun dengan bunga tiga persen," kata Menko Airlangga dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menko Airlangga menyebut KUR sekaligus untuk meningkatkan produktivitas UMKM agar bisa naik kelas dan go digital.

Selain bunga KUR sebesar tiga persen hingga 31 Desember 2021, pemerintah juga memberikan kebijakan penundaan angsuran pokok KUR dan relaksasi ketentuan KUR berupa perpanjangan jangka waktu serta penambahan limit plafon KUR yang diberikan kepada penerima KUR terdampak pandemi COVID-19.

Hingga 13 September 2021, KUR telah disalurkan sebesar Rp179,54 triliun kepada 4,77 juta debitur, sehingga penyaluran KUR telah mencapai 63 persen dari target pada 2021 dengan non performing loan tetap terjaga di 0,99 persen.

Airlangga saat kegiatan penyaluran KUR dalam rangkaian kunjungan kerja di Kota Pekalongan, Kamis (16/9/2021), secara simbolis menyerahkan KUR kepada 17 debitur KUR BRI, BNI, Bank Mandiri, BPD Jateng, BSI, dan Kospin Jasa dengan nilai Rp3,17 miliar.

Debitur yang hadir diwakili oleh pelaku usaha batik, pertanian, perkebunan, peternakan, konveksi, kerajinan, pedagang sayur dan ayam. Airlangga juga sempat berdiskusi secara langsung kepada sembilan penerima manfaat KUR yang menampilkan produk usahanya dalam booth UMKM.

"Saya mengapresiasi peran perbankan yang telah menyalurkan KUR dengan sangat baik. Penyalurannya tinggi sekaligus penyaluran bantuan pendampingannya juga tinggi. Semoga ini bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi dan masyarakat bisa sejahtera," ujar Airlangga.

Halaman :
Tags
SHARE