SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM - Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam barisan koalisi partai politik pendukung Pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin disambut baik oleh Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid. 

"Kami dari awal menilai sebaiknya PAN lebih baik bersama-sama (dalam koalisi pemerintahan). Bagi PKB, dari awal tidak pernah cari musuh, seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak,"ujarnya di Jakarta, Kamis (26/8).

Politisi yang akrab disapa Gus Jazil ini menuturkan bahwa pertemuan pimpinan partai politik koalisi dengan Presiden Jokowi kemarin merupakan pertemuan yang sudah lama tidak dilakukan dan dihadiri "teman baru", yaitu PAN.

Dia menilai  terlalu dini untuk membicarakan bagi-bagi "kursi" setelah adanya pertemuan pimpinan parpol koalisi tersebut terutama setelah kehadiran PAN dalam pertemuan itu. "Kita tunggu saja apa yang akan diambil atau tindak lanjut dari pertemuan sore kemarin. Pertemuan itu menurut saya lebih kepada pertemuan yang sesungguhnya lama tidak dilakukan parpol koalisi, giliran bertemu kita punya teman baru (PAN),” imbuhnya.

Menurut dia, di tengah kondisi pandemi dan rakyat mengalami banyak kesulitan, maka tidak pantas untuk menilai pertemuan partai politik langsung dipersepsikan untuk membicarakan bagi-bagi kursi.

Dia menegaskan, perombakan kabinet atau "reshuffle" merupakan hak prerogatif presiden dan PKB sangat menghormati hal tersebut. "Bagi PKB, tanpa harus bertemu, kalau presiden mau mengganti atau menambah (menteri) silakan, itu hak prerogatif presiden. Itu yang selama ini PKB menghormati, yang menjadi hak prerogatif presiden," katanya.

Tags
SHARE