SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap Program Sertifikasi Halal Gratis (Sehati) dapat menjadi pemantik semangat baru bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19.

"Program Sehati ini merupakan bentuk kepedulian Kementerian Agama kepada umat. Bukan hanya dalam urusan agama sebagai core bisnisnya, melainkan juga soal keberlanjutan usaha bagi umatnya," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Sebelumnya, Kemenag meluncurkan Program Sehati pada Rabu (8/9). Sasaran program Sehati ini yakni pelaku UMK dengan kategori jenis produk yang dikenai kewajiban bersertifikat halal, terlebih sebagian besar dari mereka belum memiliki sertifikasi halal.

Menurut Menag, Program Sehati ini menguatkan kepedulian pemerintah bagi kebangkitan UMK dalam memperkuat pondasi perekonomian nasional.

Selama ini, UMK memberikan peranan yang luar biasa bagi perekonomian nasional. Oleh karena itu, peranannya harus terus ditingkatkan baik dari sisi produktivitas maupun daya kompetisinya.

"Kita menyadari dalam suasana pandemi ini banyak usaha yang gulung tikar, dan Sertifikasi Halal Gratis ini menjadi salah satu terobosan untuk mengatasi kelesuan usaha," kata dia.

Selain itu, dengan memiliki sertifikasi halal maka peluang produk UMK menembus pasar yang lebih luas terbuka lebar. Apalagi pemerintah terus berupaya memperlancar akses penetrasi produk halal UMK ke pasar internasional melalui berbagai kerja sama.
 

Halaman :