SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan proses kurasi terhadap pelaku usaha ekonomi kreatif (ekraf) yang mengikuti Anugerah Kreasi Indonesia (AKI) tak mudah dilakukan..

“Tidak mudah menembus proses kurasi ini untuk tampil di sini, nanti pemenangnya akan terpilih untuk ke Jakarta sebagai bagian kegiatan menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri AKI 2022 di Pontianak, Kalimantan Barat, lewat keterangan resmi, Jakarta, Senin.

Namun, lanjutnya, kesempatan selalu ada bagi orang yang mau berjuang dan tak menyerah. Oleh karena itu Menparekraf meminta pelaku ekraf maupun masyarakat Pontianak tidak pasrah terhadap keadaan dan berani mulai membangun usaha yang mereka inginkan.

Dia mencontohkan salah satu finalis terpilih Pameran AKI Kota Pontianak bernama Kusima yang memiliki keterbatasan fisik dan usia tua, membuat kreasi produk eco print.

Menparekraf Sandiaga Uno mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan para pemangku kepentingan lainnya agar secara bersama mengambil peluang, lantaran terdapat potensi luar biasa dalam penciptaan peluang usaha maupun lapangan kerja.
 

“Wisata kita genjot dan produk ekonomi kreatif harus kita persiapkan. Harapannya dari usaha-usaha kreatif para pelaku UMKM bisa menjadi produk ekspor,” ujarnya. 

Pada AKI 2022 di Pontianak, dia mengharapkan program tersebut menjadi wadah promosi dan pengembangan ekonomi kreatif.

“Kami optimistis setelah melihat para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM di Kalbar dengan antusiasnya mengikuti bootcamp selama tiga hari dan ditampilkan produknya di ajang AKI 2022 yang menjadi wadah promosi dan pengembangan agar produknya lebih berdaya saing,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

AKI merupakan program unggulan pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, dan musik.

Sebanyak 27 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif tampil pada ajang tersebut yang terdiri dari 20 finalis subsektor kuliner, kriya, fesyen, dan aplikasi, serta 7 finalis dari subsektor film dan musik.