SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Marsudi pada Jumat (26/4) mengatakan bahwa Indonesia akan terus mendukung Palestina meskipun Amerika Serikat (AS) telah menggunakan hak vetonya untuk menolak keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Although regrettable, it doesn't mean we will give up. We will keep trying," Marsudi noted.

"Memang sangat disayangkan, tetapi bukan berarti kita akan berhenti. Kita akan terus berupaya," kata Retno.

Amid the ongoing conflicts in the Middle East, Indonesia has been engaged in intensive communication with partner countries in a bid to promote peace and stability there, in addition to its usual diplomatic support for the Palestinian cause.

Di tengah konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah, Indonesia terlibat dalam komunikasi intensif dengan negara-negara mitra dalam upaya untuk mendorong perdamaian dan stabilitas di kawasan itu, di samping dukungan diplomatik yang telah lama diberikan untuk perjuangan Palestina.

Moreover, Indonesia will speak out its support for Palestine and call for an end to the conflict in the Middle East at the Islamic Summit of the Organization of Islamic Cooperation (OIC) scheduled to be held on May 4 to 5 in the Gambia.

Lebih lanjut, Indonesia akan menyuarakan dukungannya terhadap Palestina dan menyerukan diakhirinya konflik di Timur Tengah dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (Organization of Islamic Cooperation/OIC) yang dijadwalkan digelar pada 4-5 Mei di Gambia.

It is our collective responsibility to de-escalate the tension and keep the Middle East situation from getting worse, Marsudi stressed.

Merupakan tanggung jawab kita bersama untuk meredakan ketegangan dan menjaga agar situasi Timur Tengah tidak semakin memburuk, tegas Retno.

Tags
SHARE