SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meyakini pihaknya mampu membangun kekuatan yang ampuh meskipun anggaran pertahanan Indonesia masih belum ideal.

"Anggaran pertahanan kita hanya 0,8 persen dari PDB (produk domestik bruto) kita. Akan tetapi, ini tidak masalah. Dengan 0,8 persen dari PDB, kita bisa membangun kekuatan yang sangat ampuh," kata Prabowo dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menhan mengatakan hal tersebut di sela-sela penyerahan alat peralatan pertahanan (alpalhan) untuk Korps Marinir di Ksatrian Sutedi Senaputra, Lanmar Surabaya, Jawa Timur, Selasa (14/2).

Sebagai informasi, anggaran pertahanan 2023 mencapai Rp134,3 triliun dengan perincian alokasi Rp55,6 triliun untuk TNI Angkatan Darat (AD), Rp23,7 triliun TNI Angkatan Laut (AL), Rp23,5 triliun Kemhan, Rp19,2 triliun TNI Angkatan Udara (AU), dan Rp12,08 triliun Markas Besar TNI.

Sementara itu, alpalhan yang diserahkan Menhan kepada Korps Marinir terdiri atas 100 unit kendaraan roda dua, 5.219 pucuk senjata laras panjang 5,56 mm SS/SO, 504 pucuk senapan pelontar granat 40 mm SPG (Marinir), 95 pucuk pistol mitraliur (SMG) 9 mm, serta 28 set matsus pendukung penyelam dual mode incursion.

Menhan menyerahkan jajaran alpalhan itu kepada Komandan Korps Marinir Mayjen (Mar) Widodo Dwi Purwaanto didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali.
 

Halaman :
Tags
SHARE