SHARE

Mempersembahkan Kekayaan Seni-Budaya di Pergelaran Sabang-Merauke

CARAPANDANG - "Bangsa Indonesia memiliki kelebihan, yaitu kreativitas yang unik. Setiap sudut daerah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke memiliki kekayaan dan keunggulan seni dan kreativitas," kata Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek Prof Nizam, dalam satu kesempatan webinar.

Karena itu, pandemi COVID-19 saat ini diharapkan juga dapat menjadi batu loncatan yang lebih tinggi terhadap inovasi.

Saat kunjungan kerja di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua, di Jayapura, Provinsi Papua, Senin (29/3) 2021, ia menilai perlu adanya penguatan di bidang seni, budaya, dan teknologi melalui perguruan tinggi seni dan budaya di Indonesia.

"Karena seni dan budaya adalah perekat yang paling universal saat ini dalam membangun masyarakat, bangsa dan negara secara utuh," kata Nizam.

Tanah Papua -- seperti halnya daerah lainnya di Indonesia -- memiliki banyak sekali ragam budaya dan potensi yang belum tergali optimal.

"Kita harus berupaya menunjukkan bahwa seni dan budaya juga termasuk masa depan kita yang harus diperhatikan, karena ini yang dinamakan dengan ekonomi kreatif," katanya.

Pada 2017, Presiden Joko Widodo dalam pernyataan media mengakui memang sulit menghadang infiltrasi budaya luar.

Namun, presiden menilai hal ini tidak perlu terlalu dirisaukan, selama dilakukan untuk mengetahui posisi bangsa dan untuk membandingkan kualitas musik negara lain dengan grup musik dalam negeri.

Kepala negara menilai para pemusik di dalam negeri tidak kalah hebat dari para pemusik luar negeri, namun memang dibutuhkan perbandingan untuk mengukur pencapaian kreativitas dengan melihat dari pihak luar.

Dengan berbagai macam kreativitas anak bangsa dalam negeri, diingatkan bahwa Indonesia adalah negara besar yang memiliki kekayaan alam, seni dan budaya.

"Kita memiliki semuanya, budaya kita juga kita lihat yang tarian, dari Sabang sampai Merauke berapa puluh ribu kita miliki," kata presiden.

Halaman :
Tags
SHARE