SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Pemilik Restoran Dapur MTW Tiwu Rayie membagikan sejumlah kiat bagi pemula yang hendak membangun bisnis makanan dan minuman (food and beverage/F&B).

Menurutnya, hal pertama yang penting untuk dilakukan terlebih dahulu adalah riset pasat (market research) sehingga pebisnis dapat mengetahui target pasar makanan dan minuman yang hendak dicapai di satu lokasi tertentu.

"Misal lokasi di Depok. Mungkin dengan harga makanan yang kita punya sekarang, tapi di Depok juga ada dan kebanyakan lebih murah. Kami sekarang punya data customer yang paling banyak dari mana, misalnya dari Bekasi, kami belum ada cabang di sana tapi market kami di situ sudah ada, jadi mungkin cabang selanjutnya di Bekasi," kata Tiwu dalam webinar yang digelar Food Market Hub pada Selasa (26/4/2022).

Riset pasar juga dapat bermanfaat untuk menentukan menu makanan dan minuman yang hendak dijual kepada calon konsumen. Tiwu menyarankan agar pebisnis memposisikan diri sebagai konsumen jika menghadirkan suatu menu, apakah akan membeli produk tersebut secara berulang.

Dalam menentukan menu, Tiwu mengatakan pebisnis dapat merancang dua jenis menu, yaitu menu mainstream yang disukai semua jenis konsumen serta menu otentik atau signature yang telah termasuk dalam target pasar khusus.

Menu signature suatu bisnis F&B berpotensi menjadi menu utama yang dapat dijagokan oleh penjual untuk ditawarkan kepada konsumen. Sebagai contoh, Dapur MTW memiliki menu signature mesere ayam atau ayam suir Bali yang kemudian signature tersebut berkembang menjadi mesere lidah sapi.

"Waktu itu aku pernah melihat ada bisnis yang memakai nama mesere ayam, berarti 80 persen kemungkinannya mengikuti Dapur MTW. Jadi itu sudah jadi signature kami," ujarnya.

Halaman :