SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM – Komisi VIII DPR RI menilai bila terlalu lama melaksanakan perkuliahan secara dalam jaringan (daring) akan berefek buruk terhadap kualitas dan karakter generasi muda, karena itu perkuliahan tatap muka harus segera diupayakan.

"Kita sudah lihat hampir dua tahun pandemi COVID-19, pendidikan menjadi salah satu sektor yang terimbas, harus melaksanakan pembelajaran daring sehingga tidak optimal. Jika terus dibiarkan akan terjadi lost generation," kata Ketua Komis VIII DPR RI Yandri Susanto, saat melaksanakan kunjungan kerja meninjau UIN Imam Bonjol Padang, Rabu.

Menurutnya harus ada lompatan kebijakan yang dilakukan agar ancaman lost generation itu tidak terjadi. Lompatan itu adalah keberanian melaksanakan perkuliahan tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Ada fasilitas yang harus disediakan dan diawasi oleh pihak kampus," ujarnya.

Kedatangan Komisi VIII DPR juga sekaligus meninjau program SBSN yang digelontorkan bagi pembangunan Kampus III UIN Imam Bonjol, di Sungai Bangek, Padang.

"Kami juga menjemput aspirasi di daerah untuk kami perjuangkan dan kawal saat rapat kerja dengan mitra Komisi VIII," katanya.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyambut kedatangan anggota Komis VIII DPR RI yang telah memberikan perhatian khusus bagi daerah ini terutama dalam menunjang sektor pendidikan yang merupakan basis dari masa depan bangsa.

"UIN Imam Bonjol ini adalah lembaga yang tidak hanya mendidik, tetapi juga membentuk generasi penerus berkarakter keislaman," ujarnya.

Halaman :
Tags
SHARE