Sehingga itu, mantan Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura ini mengatakan pentingnya peran perbankan dalam mensosialisasikan program seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar petani tidak lagi bergantung pada tengkulak.
Selain itu, ia juga menyampaikan keluhan mengenai fluktuasi harga jagung yang tidak menentu.
Merywati Maku berharap, perusahaan-perusahaan agronomi dapat berperan lebih aktif dalam menstabilkan harga-harga pangan, sehingga petani tidak dirugikan oleh ketidakpastian harga.
"Dengan adanya sinergi yang baik antara pemerintah, perbankan, dan perusahaan agronomi, diharapkan masalah-masalah ini dapat segera teratasi dan membawa kesejahteraan bagi petani dan pelaku usaha di Pohuwato", jelasnya.