Survei ini juga dalam rangka pengoperasian armada yang akan dipakai apakah bertipe lantai tinggi atau high deck (jalur BRT) atau tipe lantai rendah atau lower deck (jalur non BRT) menyesuaikan dengan platform yang ada pada halte-halte yang dilewati.
Survei juga ditujukan untuk menyesuaikan jumlah halte atau titik pemberhentian yang potensial di kawasan Alam Sutera usai melakukan survei.
Mengingat masih dalam tahapan survei, pihaknya masih memperhitungkan tarif lantaran ada dua pola yang diberikan oleh Transjakarta. Pertama, adalah layanan BRT dengan tarif Rp3.500 dan tarif Royaltrans sekitar Rp20.000-35.000.