Namun, para ahli memperkirakan AS akan tetap memberikan bantuan militer ke Taiwan sesuai undang-undang. Trump sebelumnya pernah memuji Xi Jinping, namun, baik Trump maupun Xi memiliki visi nasionalisme kuat untuk negara masing-masing.
Kini, ekonomi Tiongkok menghadapi tantangan besar seperti perlambatan pertumbuhan, krisis properti, dan tingginya tingkat pengangguran. Tiongkok telah mulai mendiversifikasi sumber impornya dan meningkatkan ekspor ke negara-negara non-sekutu AS untuk mengurangi dampak tarif perdagangan.
Hubungan Trump dengan Elon Musk juga dianggap sebagai peluang bagi Beijing untuk memengaruhi kebijakan tarifnya. Di tengah persaingan global abad ke-21, Tiongkok mencoba menggambarkan dirinya sebagai kekuatan dunia yang stabil dibandingkan AS yang dinilai tidak konsisten.
Berpotensi menjadi presiden seumur hidup, Xi memiliki keunggulan membuat langkah strategis menuju tujuannya, sementara Trump hanya menghambat sementara. Xi tampaknya telah mempersiapkan strategi jangka panjang untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul dari kebijakan Trump.