CARAPANDANG.COM, BANGKOK -- Seorang tentara Thailand kembali terluka dalam sebuah ledakan ranjau darat pada Selasa (12/8) pagi saat melakukan patroli di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja, demikian disampaikan Angkatan Darat Thailand.
Juru Bicara Angkatan Darat Thailand Winthai Suvaree mengatakan insiden tersebut terjadi sekitar pukul 09.10 waktu setempat, saat sejumlah tentara Thailand sedang melakukan misi patroli rutin di sepanjang perbatasan Thailand pada rute yang telah ditentukan, sekitar satu kilometer (km) dari Kuil Ta Muen Thom di Provinsi Surin.
Menurut Winthai, seorang tentara menginjak ranjau anti-personel yang "ditanam secara diam-diam oleh pihak Kamboja", yang mengakibatkan luka parah pada pergelangan kaki kirinya. Saat ini, tentara tersebut sedang menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Winthai mengecam pelanggaran Kamboja terhadap perjanjian gencatan senjata dan Konvensi Ottawa yang melarang penggunaan ranjau anti-personel, seraya menambahkan bahwa insiden serupa telah terjadi beberapa kali di wilayah perbatasan.
Thailand tidak pernah memulai serangan, tetapi jika keadaan memaksa, pihaknya mungkin perlu menggunakan hak membela diri sesuai dengan prinsip-prinsip hukum internasional, ungkap Winthai.