BEKASI, CARAPANDANG - Pemkot Bekasi terus berupaya memantau kwalitas udara di wilayahnya. Berbagai upaya dilakukan guna memastikan kwalitas udara di Kota Bekasi terjaga.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Kiswanti mengatakan, upaya yang sudah berjalan meliputi uji emisi kendaraan. Serta penempatan Air Quality Monitoring System (AQMS) di sejumlah titik.

Alat tersebut kata dia, berfungsi yang secara otomatis sebagai alat pemantau kualitas Udara di Kota Bekasi. Dengan alat tersebut Pemkot Bekasi bisa memantau secara real time kondisi udara di wilayahnya.

"Kita terus melakukan berbagai upaya untuk memastikan kwalitas udara di Kota Bekasi terjaga. Karena kwalitas udara ini sangat penting bagi kehidupan di Kota Bekasi," kata Kiswanti, dalam keterangan persnya, Rabu (31/7/2024).

Ia menambahkan, berdasarkan pengukuran kwalitas udara pada bulan Juli kwalitas udara Kota Bekasi masuk dalam kategori sedang. Hanya saja untuk PM 2.5 masuk kategori tidak sehat pada bulan Juli.

Buruknya PM 2.5 disebabkan adanya pekerjaan renovasi Stadion Patriot Candrabhaga yang berdekatan dengan Lokasi AQMS. Pekerjaan renovasi tersebut menghasilkan peningkatan volume partikel debu yang kemudian ditangkap oleh sensor AQMS. 

"PM 2.5 dihasilkan salah satunya dari debu konstruksi dan debu jalan yang tidak diaspal. Ini imbas pekerjaan renovasi Stadion Patriot yang banyak menghasilkan partikel debu," kata dia.