Beranda Perspektif Sisi Lain Kisah Terusan Panama: Perjuangan Melawan Kolonialisme AS

Sisi Lain Kisah Terusan Panama: Perjuangan Melawan Kolonialisme AS

Presiden Panama Jose Raul Mulino kemudian membalas pernyataan tersebut pada Minggu (22/12), mengatakan bahwa Terusan Panama akan "terus berada di tangan Panama."

0
Xinhua

CARAPANDANG.COM, PANAMA CITY, 24 Desember (Xinhua) -- Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Sabtu (21/12) menyebut Terusan Panama sebagai "Aset Nasional yang VITAL bagi Amerika Serikat," mengancam akan merebut kembali jalur air tersebut.

Presiden Panama Jose Raul Mulino kemudian membalas pernyataan tersebut pada Minggu (22/12), mengatakan bahwa Terusan Panama akan "terus berada di tangan Panama."

Dengan total panjang lebih dari 80 kilometer, Terusan Panama menghubungkan Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik, berperan sebagai jalur air vital bagi perdagangan global. Pengiriman via kanal merupakan salah satu pilar utama ekonomi Panama.

Terusan ini merupakan jalur kehidupan ekonomi sekaligus pengingat akan perjuangan bangsa Panama untuk merebut kembali kemerdekaan dan memetakan masa depannya sendiri.

Setiap meter persegi Terusan Panama serta wilayah sekitarnya adalah milik Panama dan "akan tetap demikian," dan "kedaulatan dan kemerdekaan negara kami tidak bisa dinegosiasikan," tutur Presiden Panama Jose Raul Mulino pada Minggu (22/12), setelah presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan mengambil alih Terusan Panama. 

Terusan Panama menjadi pengingat akan perjuangan negara tersebut dalam merebut kembali kemerdekaannya dan menentukan masa depannya sendiri. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait