CARAPANDANG - Nilai tukar rupiah masih berisiko melemah terhadap dolar AS, Selasa (3/9/2024). Analis Pasar Uang, Lukman Leong menyebut, pelemahan rupiah akibat Dolar AS yang melanjutkan penguatan.
"Dolar AS sedang melanjutkan penguatannya. Sehingga rupiah diperkirakan akan melemah hari ini," katanya.
Rupiah sudah anjlok 70 poin atau 0,45 persen. Rupiah pun berada di posisi Rp15.525 per dolar AS, pada penutupan perdagangan Senin pekan ini.
Lukman, dolar AS 'rebound' seiring menurunnya prospek pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral AS. Ekspektasi menurun setelah rilis data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (Price PCE Index) AS.
Berdasarkan data Departemen Perdagangan AS, Indeks Harga PCE di bulan Juli 2024 sebesar 2,5 persen. Angkanya cenderung stabil seperti tiga bulan terakhir, menjadi pilihan The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga.
"Para Investor juga mengantisipasi data tenaga kerja AS yang diperkirakan akan lebih kuat pekan ini. Data ini juga menjadi pertimbangan The Fed dalam menentukan kebijakannya," ucap Lukman.
Lukman memperkirakan, pergerakan rupiah hari ini, pelemahan ke arah Rp16.000 per dolar AS. Adapun penguatan rupiah ke sekitar Rp15.500 per dolar AS.
