"Latihan saya berjalan dengan sangat baik, dan tujuan saya adalah mengangkat beban 195 kg dalam angkatan clean and jerk, yang pada dasarnya akan mengamankan medali emas. Namun, selama kompetisi, ada sesuatu yang mengganjal, dan keadaan emosi saya menjadi sedikit cemas," kata Shi.
Shi Zhiyong berlaga dalam kompetisi. (Xinhua/Yang Lei)
Ikon angkat besi ini mengaku telah berjuang melawan cedera dan kini berharap dapat rehat sejenak.
"Saya telah berlatih selama 21 tahun, dan sekarang saya hanya ingin meluangkan waktu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga," ujar sang atlet.
Weeraphon Wichuma dari Thailand meraih medali perak dengan total angkatan 346 kg, disusul Bozhidar Dimitrov Andreev dari Bulgaria dengan total angkatan 344 kg.
Pada Kamis yang sama, atlet angkat besi putri China Luo Shifang, dalam debut Olimpiadenya, berhasil mengangkat 107 kg dalam angkatan snatch, dan 134 kg dalam angkatan clean and jerk, membukukan total angkatan 241 kg, yang memecahkan tiga rekor baru Olimpiade.
Kecuali pada percobaan angkatan terakhir dalam angkatan clean and jerk usai mengamankan gelar juara, atlet berusia 23 tahun itu berhasil mengangkat barbel dalam semua percobaan.
Peraih medali emas Luo Shifang (tengah) dari China, peraih medali perak Maude Charron (kiri) dari Kanada, dan peraih medali perunggu Kuo Hsing-Chun dari Chinese Taipei berpose untuk difoto dengan medali mereka selepas pertandingan angkat besi kelas 59 kg putri di Olimpiade 2024. (Xinhua/Yang Lei)