Beranda Politik PDIP Nilai Luhut Berlebihan, Jokowi sebagai Presiden Sudah Seharusnya Bekerja untuk Rakyat

PDIP Nilai Luhut Berlebihan, Jokowi sebagai Presiden Sudah Seharusnya Bekerja untuk Rakyat

Menurut Deddy kesedihan Luhut tersebut telalu berlebihan. Sebab, Joko Widodo sebagai kepala negara ditakdirkan bekerja sesuai sumpah dan janjinya kepada rakyat.

0
Ilustrasi/ Istimewa

CARAPANDANG –  Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Yevri Sitorus mengkomentari pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan yang mengungkapkan ada pihak-pihak yang melupakan jasa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Menurut Deddy kesedihan Luhut tersebut telalu berlebihan. Sebab, Joko Widodo sebagai kepala negara ditakdirkan bekerja sesuai sumpah dan janjinya kepada rakyat. Maka, apa yang dikerjakan presiden tidak kemudian menjadi pamrih jasa.

"Terlalu berlebihan menurut saya. Pejabat publik mana pun yang sudah diberikan jabatan, kewenangan dan kekuasaan memiliki kewajiban melaksanakan pekerjaannya," kata Deddy, Jumat, 11 Juli 2025.

Menurutnya sudah seharusnya Presiden bekerja yang terbaik untuk rakyat. Sebab negara telah memberikan lebih mulai dari gaji, insentif, fasilitas, perlindungan dan pengamanan, pensiun, dokter, hingga hadiah rumah bagi Presiden.

"Jadi setiap orang melaksanakan pekerjaan dengan baik itu sudah keharusan," katanya.

Namun, dia tidak ingin berspekulasi soal pihak-pihak yang dimaksud Luhut. Apalagi jika pihak yang melupakan jasa Jokowi ditujukan kepada mantan loyalis presiden dua periode itu. 

"Kalau itu maksudnya, saya no comment. Itu urusan pribadi, bukan publik," kata anggota Komisi II DPR ini.

Sebelumnya, Luhut menemui Jokowi untuk mengikuti beberapa agenda kerja dan berbincang mengenai keluarga serta kenangan selama masih di pemerintahan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait