CARAPANDANG - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengklaim hingga sejauh ini belum ada pembahasan terkait pergantian posisi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meski ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Said, yang juga merupakan ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, mengatakan pembahasan tersebut merupakan wilayah otonomi dari internal partai berlogo banteng tersebut.
“Belum ada [pembahasan pergantian sekjen],” katanya di Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Kamis (9/1/2025).
Menurutnya, karena hal tersebut adalah wilayah otonomi internal partai, maka dia pun belum mengetahui apakah memang akan ada pergantian kursi sekjen atau tidak.
“Pak Hasto, apakah akan ada pergantian kursi sekjen? Apakah Pak Hasto akan mengundurkan diri? Itu semua adalah wilayah otonomi internal partai,” jelasnya.
Kemudian, Said berujar mau suka atau tidak suka Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai telah mengamanatkan semuanya kepada Ketum Megawati Soekarnoputri.
“Dan memang harus diakui, suka tidak suka, tapi AD/ART kami, konstitusi kami, mengamanatkan itu wilayahnya Ibu Megawati,” ujarnya.
Di sisi lain, dia memastikan Hasto tidak mangkir kemana-mana setelah ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus suap penetapan anggota DPR 2019-2024.
Said menuturkan bahwa Hasto selalu ada di rumahnya dan bahkan setiap harinya pun selalu mengunjungi DPP PDIP di Menteng, Jakarta Pusat.