Mewujudkan pembelajaran yang bermakna seperti pesan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti tidak hadir begitu saja, tapi bagaimana para guru Indonesia mampu menjalankan profesinya sebagai pengajar hadir dari hati (ihklas). Keihklasan inilah yang akan membawa perubahan penting dalam guru bersikap.
Dari keihklasan ini, guru dalam menjalankan tugasnya akan sepenuh hati sehingga akan terpancar dari sikap yang tulus dan penuh cinta kepada para murid-muridnya. Perasaan “cinta” inilah akan diwujudkan bagaimana dia mengajar. Guru tidak hanya berhenti sekadar menjalankan tugasnya sebagai pengajar, akan tetapi bagaimana dalam mengajar akan memberikan nilai lebih, yakni tidak sebatas berbagi ilmu pengtahuan / transfer of knowledge , akan tetapi mampu mencetak siswa yang memiliki karakter yang baik.
Mencetak karakter bukan sekadar kata-kata, tapi peran guru itu muncul dalam personifikasi perbuatan atau tingkah laku dari sang guru atau dalam bahasa yang lebih sederhana guru menjadi suri tauladan yang baik bagi peserta didiknya.
Guru yang mencintai murid tidak hanya mencerdaskan, tapi guru yang mampu menyadarkan muridnya untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lain. Penanaman karakter inilah penting untuk diwujudkan sehingga kedepan lahir anak-anak yang memiliki kepedulian yang besar terhadap kehidupan sosial dengan karya-karya yang membantu sesama. Bukan manusia Indonesia egois yang mementingkan dirinya sendiri.
Indonesia kedepan butuh manusia -manusia yang terdidik dan tercerahkan. Terdidik dengan keilmuannya, tercerahkan yang berarti dengan ilmunya menjadi obor penerang yang memberikan sinar penerang bagi kehidupan manusia di sekitarnya. Generasi seperti inilah yang mampu membawa Indonesia berjaya. sehingga Indonesia bener-benar Emas, bukan Indonesia cemas yang kerap dilontar oleh netizen Idonesia.
Selamat Hari Guru Nasional, semoga spirit mencerdaskan anak bangsa senantiasa terpancar oleh guru-guru Indonesia. Guru adalah harapan membawa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan siap bersaing di kancah global.
Menyambut Indonesia Emas dengan Guru Berkualitas
Guru yang mencintai murid tidak hanya mencerdaskan, tapi guru yang mampu menyadarkan muridnya untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lain.