CARAPANDANG.COM, YERUSALEM -- Israel sedang berupaya membentuk sebuah "administrasi migrasi" guna mempercepat relokasi warga Palestina dari Jalur Gaza, demikian dikatakan Menteri Keuangan (Menkeu) Israel Bezalel Smotrich pada Minggu (9/3).
Smotrich, pemimpin berhaluan ekstrem kanan sekaligus mitra utama dalam koalisi pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menyampaikan pernyataan itu dalam konferensi di parlemen yang digelar oleh Land of Israel Caucus, sebuah kelompok lobi propemukim.
Dalam konferensi tersebut, Smotrich membahas rencana "Gaza Riviera" yang dikemukakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Rencana tersebut meliputi pengambilalihan Gaza oleh AS, relokasi warga Gaza, dan transformasi Gaza menjadi "area pantai yang cantik" (riviera) di Timur Tengah.
Meski rencana kontroversial yang diusulkan pada awal Februari itu menuai kritik luas, Netanyahu dan menteri-menteri Israel lainnya menyatakan dukungan mereka terhadap rencana tersebut. "Persiapan sedang berjalan untuk membentuk sebuah otoritas migrasi di Kementerian Pertahanan (Israel)," kata Smotrich.
"Sekadar memberikan gambaran, jika kami merelokasi 10.000 orang per hari ... akan membutuhkan waktu (sekitar) enam bulan" untuk merelokasi seluruh populasi Gaza, yang berjumlah sekitar 2 juta jiwa, imbuhnya.