CARAPANDANG.COM - Perintah keras Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kepada Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk menghancurkan infrastruktur militan Houthi di Yaman menjadi respons tegas terhadap serangan rudal balistik yang diluncurkan kelompok tersebut ke Tel Aviv pada Jumat lalu.
Dalam pidatonya di parlemen pada Senin (23/12/2024), Netanyahu menegaskan bahwa siapapun yang berusaha melukai Israel akan menghadapi balasan yang jauh lebih besar.
"Saya telah menginstruksikan pasukan kami untuk menghancurkan infrastruktur Houthi karena siapapun yang mencoba melukai kami akan diserang dengan kekuatan penuh. Kami akan terus menghancurkan kekuatan jahat dengan kekuatan dan kecerdikan, bahkan jika itu membutuhkan waktu," ujar Netanyahu, dilansir RT.
Dua hari sebelum pernyataan Netanyahu, kelompok Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal balistik yang mereka klaim mengenai target militer di wilayah Jaffa, Tel Aviv. Pernyataan kelompok itu menyebut bahwa rudal mereka "mengenai target dengan akurat dan sistem pertahanan serta intersepsi gagal menghentikannya."
Serangan ini memicu serangkaian aksi balasan antara militan Houthi dan IDF. Sehari sebelum serangan ke Tel Aviv, jet tempur Israel menyerang pelabuhan dan infrastruktur listrik di Yaman sebagai respons atas serangan rudal Houthi yang sempat memicu sirene serangan udara di seluruh Israel.