CARAPANDANG - Capres Amerika Serikat (AS) Donald Trump menolak berpartisipasi dalam debat TV kedua menjelang Pilpres, November mendatang. Padahal, lawannya, Kamala Harris menerima undangan debat yang akan disiarkan CNN pada 23 Oktober.

Melansir dari BBC News, Harris menantang Trump untuk berdebat lagi, mengingat Trump mengeklaim memenangkan debat sebelumnya di Philadelphia. Trump menolak dengan alasan bahwa debat tersebut terlambat, karena pemungutan suara telah dimulai.

Jajak pendapat menunjukkan, mayoritas penonton percaya bahwa Harris mengungguli Trump dalam debat pertama. Trump pun menyatakan tidak akan ada debat lanjutan, setelah debat pada 10 September lalu. 

Trump menegaskan, Harris ingin debat kedua karena merasa kalah saat melawannya di debat pertama. Berbeda dengan Trump, beberapa pendukungnya di Wilmington berharap debat kedua tetap dilaksanakan.

Namun, pendukung menuntut perdebatan kedua diselenggarakan oleh stasiun televisi pilihan Trump. "Mereka harus berdebat lagi di jaringan yang dipilih oleh Trump," kata pendukung Trump, Steve Castellano.

Ketua Kampanye Harris, Jen O'Malley Dillon menyambut baik pendukung kedua calon yang ingin debat kedua berlangsung. Ia menekankan, rakyat Amerika layak mendapatkan debat tersebut.

Debat kedua dianggap penting agar pemilih dapat melihat visi para kandidat secara langsung. Terlebih, 

Harris telah menyatakan melalui X, bahwa dia dengan senang hati menerima undangan debat tersebut.