CARAPANDANG - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatannya akhir pekan ini. Pergerakan IHSG masih didominasi imbas sentimen pasar, jelang pemangkasan suku bunga The Fed, pekan depan.
"IHSG berpotensi menguat terbatas dengan semakin dekatnya pemangkasan suku bunga The Fed minggu depan. Level support IHSG diperkirakan di rentang 7.700-7.770 dan level resist IHSG di rentang 7.830-7.860," kata Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman dalam analisisnya, Jumat (13/9/2024).
IHSG ditutup naik 0,48 persen, disertai net buy (beli bersih) asing sebesar Rp1,04 triliun, Kamis pekan ini. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, BBRI, BRIS, TLKM, dan BREN.
Fanny melanjutkan, bursa saham di Amerika Serikat dan kawasan Asia Pasifik juga cenderung menguat pada Kamis kemarin. Indeks Dow Jones (DJIA) naik 0,58 persen, S&P 500 naik 0,75 persen dan Nasdaq Composite naik 1 persen.
Ia menambahkan, di Asia-Pasifik, indeks Nikkei 225 Jepang melesat 3,41 persen, Kospi Korea Selatan naik 2,34 persen. Hang Seng Hong Kong menguat 0,77 persen, ASX 200 Australia 1,10 persen, dan Straits Times Singapura 0,72 persen.
Sejumlah data ekonomi yang menjadi katalis pasar adalah rilis Indeks harga produsen (PPI) naik 0,2 persen pada Agustus. Realisasinya lebih tinggi dibandingkan perkiraan pertumbuhan 0,1 persen.