“Satgas ini nantinya dapat menjadi wadah sinergi antara pemerintah daerah, pelaku wisata, dan aparat penegak peraturan daerah dalam memastikan aktivitas pariwisata berjalan sesuai standar pelayanan,” tambahnya.
ASITA Usulkan Mitigasi “Bencana Pariwisata” dan Standarisasi Pelayanan
Ketua DPD ASITA Sumbar, Darmawi, menyampaikan sejumlah masukan strategis untuk memperkuat sektor pariwisata Sumatera Barat. Salah satunya adalah pentingnya mitigasi terhadap apa yang disebut “bencana pariwisata”, yaitu kondisi ketika wisatawan merasa kecewa akibat pelayanan yang kurang baik atau pengalaman yang tidak sesuai harapan.
“Bencana pariwisata ini sering kali terjadi tanpa disadari, karena berkaitan langsung dengan kualitas pelayanan dan sikap pelaku wisata. Oleh sebab itu, kami mendorong adanya pelatihan dan edukasi berkelanjutan bagi seluruh pelaku industri pariwisata,” jelas Darmawi.
ASITA juga mengusulkan penyusunan Peraturan Daerah atau Surat Edaran Gubernur yang mengatur ekosistem pariwisata dari hulu hingga hilir, agar terdapat standar pelayanan yang seragam mulai dari mobilisasi wisatawan, pemanduan, hingga operasional biro perjalanan.
Rencana Pembukaan Jalur Udara Padang–Kelantan
