"Para pengunjung juga dapat menikmati budaya Indonesia khususnya budaya Betawi, serta menyaksikan pertunjukan musik dari artis-artis terkenal Jepang dan Indonesia serta terlibat dalam berbagai kegiatan lainnya," tutur Masaki.
Tarik minat Belajar dan Bekerja di Jepang
Masaki menuturkan bahwa selain sejumlah kegiatan dan perkenalan produk, Jak Japan Matsuri 2024 juga akan berupaya menarik minat warga Indonesia untuk bekerja dan belajar di Jepang. Akan disediakan booth khusus untuk menjelaskan terkait sejumlah program kerja dan belajar di Jepang dalam acara ini.
"Pertukaran masyarakat antara kedua negara sangatlah besar. Tak hanya turis, namun juga pelajar dan pekerja berketerampilan," jelasnya.
"Banyak orang Indonesia pergi ke Jepang untuk bekerja di sejumlah sektor seperti medis, pertanian, perikanan, dan jasa, dan manufaktur. Saya rasa acara ini akan menjadi momen yang baik untuk menarik minat warga Indonesia untuk bekerja di Jepang."
Jepang diketahui saat ini berada dalam situasi yang disebut dengan resesi seks. Istilah ini mengacu kondisi rendahnya angka perkawinan yang kemudian memicu penurunan angka kelahiran di sebuah negara.
Penurunan jumlah pernikahan dan kelahiran memiliki konsekuensi terhadap tingkat ekonomi Jepang. Hal ini membuat Negeri Sakura memilih untuk mendatangkan sejumlah pekerja migran untuk menyokong ekonomi negara itu.